Berita

    Ketahui Perbedaan Oli Mobil Asli & Oli Mobil Palsu

    Untuk memastikan bahwa mesin dalam keadaan baik dan dapat bertahan untuk waktu yang lama, mobil harus dikirim ke mekanik untuk diperiksa. Banyak kecelakaan mobil adalah akibat dari kecerobohan, tetapi kadang-kadang kecelakaan disebabkan oleh malfungsi atau kerusakan teknis.

    Kecelakaan mobil Anda mungkin hanya disebabkan oleh masalah teknis, atau mungkin salah satu dari beberapa faktor pendukung yang mengubah insiden kecil menjadi bencana. Salah satu yang perlu menjadi perhatian Anda adalah oli mesin.

    Pastikan Anda memilih oli mobil asli. Karena oli diperlukan untuk setiap mesin pembakaran agar beroperasi secara efektif. Untuk mencegah gesekan dan kehilangan daya yang tidak perlu, oli mesin harus melumasi semua komponen komponen mesin. 

    Sebuah mesin yang diminyaki dengan benar akan beroperasi lebih baik karena akan membakar bensin lebih efisien.

    Sayangnya, meluasnya penggunaan oli mobil palsu oleh para pelaku yang berniat buruk tidak hanya membahayakan mesin tetapi juga nyawa penumpang. Oli mesin adalah salah satu barang otomotif yang paling sering ditiru dan menggunakan pelumas yang lebih rendah dapat memiliki efek yang sangat buruk, bahkan membutuhkan perbaikan mesin.

    Bagaimana Mengenali yang Asli dengan Oli Mesin Palsu

    Peningkatan oli yang dipalsukan di negara ini telah membuat khawatir Otoritas Anti-Pemalsuan (ACA). Sebagian besar konsumen merasa sulit untuk menentukan apakah oli yang mereka pilih asli atau tidak karena sering kali dikemas dalam botol asli yang telah diisi ulang dengan oli palsu atau dalam botol replika.

    Hal ini membuat banyak pengemudi rentan terhadap risiko mesin rusak dan mesin tidak berfungsi. Satu-satunya hal yang dapat dilakukan pengemudi adalah memastikan oli mesin yang mereka beli asli, memberikan perlindungan yang diperlukan, dan meningkatkan kinerja kendaraan secara keseluruhan.

    Berikut adalah enam faktor yang dapat digunakan untuk membedakan oli mobil asli dari yang palsu:

    1. Warna: Oli mobil yang asli seringkali memiliki warna emas dan jernih, tanpa kontaminan, endapan, dan segala jenis kotoran yang tersuspensi. Oli palsu seringkali jauh lebih gelap, dan penggunaan yang berkelanjutan akan mengurangi fungsinya.
    2. Bau: Sementara yang palsu sering memiliki aroma yang kuat dan kuat, oli mobil baru tidak memiliki aroma yang khas. Saat membuka wadah oli mobil, jika tercium bau gosong, sudah pasti palsu.
    3. Tekstur: Oli mesin palsu sering kali berat dan sarat dengan kotoran dan kontaminan. Jika dibandingkan dengan yang aslinya, ia memiliki aliran turbulen yang lebih buruk dan tidak selembut saat disentuh.
    4. Berat: Oli mobil palsu seringkali lebih berat daripada yang asli karena kontaminan dan sedimen yang dikandungnya. Ketika Anda mengganti oli mesin Anda, Anda dapat mengujinya. Saat Anda menguras oli bekas dari mobil Anda, Anda dapat memasukkannya ke dalam wadah dengan jumlah yang sama dengan oli baru yang akan Anda masukkan. 
    5. Pengemasan: Pastikan tidak ada tulisan aneh di kotaknya. Label dan tutup wadah minyak harus sama persis dengan oli mobil asli.
    6. Viskositas: Faktor ini harus dipertimbangkan, terutama oleh pengguna berpengalaman yang pernah menggunakan jenis oli yang sama sebelumnya. Saat mengganti oli, jika Anda mendeteksi perubahan kekentalan oli, periksa kembali sumbernya.